PPID Direktorat Jenderal Perkebunan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Direktorat Jenderal Perkebunan

Ada Pembatasan Arus Dagang Akibat Covid-19, Kopi Temanggung tetap Manggung di Timur Tengah




 Sebanyak 38,4 ton biji kopi robusta asal Temanggung telah dikapalkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang untuk tujuan Alexandria, Mesir, akhir April lalu. Menyusul kemudian 96 ton yang akan dikirimkan setelah Iedul Fitri, juga ke Alexandria. Menurut salah seorang ekportir kopi, Diandra Rauch, pandemi Covid-19 membuat permintaan pasar terhadap kopi jadi tidak menentu. Hal tersebut menuntut kejelian dan konsistensi para eksportir menemukan peluang pasar, terutama untuk jenis kopi robusta dan arabica yang produksinya cukup melimpah.

“Namun kami terus melakukan komunikasi intensif terutama para pelaku usaha atau eksportir perkebunan dan dengan KBRI setempat melalui Atase Perdagangan dalam mengidentifikasi pasar-pasar mana yang masih memungkinkan untuk dimasuki produk ekspor kopi Indonesia,” papar Dedi. Saat ini, lanjut Dedi, ekspor komoditas kopi Indonesia didominasi oleh Amerika Serikat, Malaysia dan Italia dengan kontribusi 36,5% terhadap total volume ekspor kopi Indonesia tahun 2019. Sedangkan ekspor kopi Indonesia ke Mesir juga cukup tinggi, yaitu sebesar 34.287 ton atau berkontribusi 9,5% terhadap total volume ekspor kopi Indonesia tahun 2019.

selengkapnya : https://ditjenbun.pertanian.go.id/ada-pembatasan-arus-dagang-akibat-covid-19-kopi-temanggung-tetap-manggung-di-timur-tengah/