FGD Strategi Neraca Perdagangan Mendorong Ekspor Produk Bernilai Tambah dan Berdaya Saing
FGD Strategi Neraca Perdagangan Mendorong Ekspor Produk Bernilai Tambah dan Berdaya Saing dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2019 bertempat di Hotel Salak Tower Bogor. FGD dipimpin oleh Kepala Pusat Penanganan Isu Strategi Kementerian Perdagangan dan diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam FGD dibahas berbagai upaya peningkatan ekspor produk Indonesia antara lain melalui pembenahan rantai pasok, dukungan infrastruktur dan logistik, upaya promosi dan advokasi di negara tujuan ekspor, market intelligence serta pembenahan regulasi untuk mendukung ekspor.
Dalam kesempatan ini, Direktur PPH Perkebunan menyampaikan bahwa komoditas perkebunan merupakan andalan ekspor Indonesia dari sektor non-migas antara lain kelapa sawit, kelapa, karet, kakao, kopi dan rempah - rempah, dimana Ditjen Perkebunan mendukung penyediaan pasokan komoditas - komoditas tersebut antara lain melalui program penyediaan benih BUN500, peremajaan dan intensifikasi perkebunan rakyat guna meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. Disampaikan juga bahwa saat ini harga komoditas perkebunan di pasar dunia sedang mengalami penurunan sehingga perlu ada upaya khusus dalam peningkatan harga ekspor maupun peningkatan market share dalam negeri.